Pelatihan Pembuatan Permen Susu Kambing Etawa: Wujud Hilirisasi Produk Peternak Kalibaru Manis

Posted by : menarane September 12, 2025

Pelatihan Pembuatan Permen Susu Kambing Etawa: Wujud Hilirisasi Produk Peternak Kalibaru Manis

Kalibaru Manis, Banyuwangi — menaranews.online.com Pada Minggu, 10 Agustus 2025, Tim PPK Ormawa BEM Fasilkom Universitas Jember kembali menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangkaian program Paseban Kawis. Kegiatan kali ini difokuskan pada pelatihan pembuatan permen susu kambing etawa yang dihadiri oleh warga desa, kelompok PKK, perwakilan BUMDes, dan perangkat desa, termasuk Kepala Desa Kalibaru Manis. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, karena pelatihan ini membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan produk olahan susu dengan nilai tambah ekonomi.
Pelatihan dimulai dengan pemaparan singkat mengenai potensi susu kambing etawa sebagai bahan baku lokal yang kaya manfaat. Tim menjelaskan bahwa selama ini susu etawa di desa lebih banyak dijual dalam bentuk segar, sehingga nilai jualnya relatif terbatas. Melalui inovasi olahan seperti permen susu, diharapkan masyarakat dapat menghasilkan produk yang tidak hanya memiliki daya simpan lebih lama, tetapi juga berpeluang menembus pasar oleh-oleh khas daerah. Produk seperti ini dinilai potensial untuk memperkenalkan Desa Kalibaru Manis sebagai sentra wirausaha kreatif berbasis potensi lokal.
Dalam sesi utama, peserta diperkenalkan pada bahan dan alat yang digunakan. Tim pelatih menjelaskan secara rinci tahapan mulai dari persiapan bahan, teknik pengolahan, hingga proses memasak yang mempengaruhi rasa dan tekstur permen. Tidak berhenti di situ, peserta juga mendapatkan arahan mengenai cara pengemasan yang menarik sekaligus higienis agar produk layak dipasarkan. Aspek pengemasan dianggap penting karena akan menentukan kesan pertama konsumen dan menjadi nilai jual tambahan di tengah persaingan produk kuliner.
Kegiatan berlangsung interaktif. Peserta tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga berkesempatan langsung mencoba membuat permen susu sendiri. Tim memberikan pendampingan dari tahap awal hingga akhir, memastikan setiap orang dapat memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan. Beberapa peserta tampak bersemangat mencoba berbagai variasi rasa dan bertanya mengenai teknik menjaga kualitas permen agar tetap enak meski disimpan dalam jangka waktu lama. Diskusi ringan pun mengalir, terutama ketika membicarakan peluang pemasaran produk ini di toko oleh-oleh maupun secara daring.

Kepala Desa Kalibaru Manis yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasinya. Ia menekankan pentingnya semangat belajar masyarakat dalam mengikuti pelatihan, karena keterampilan baru seperti ini dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Dukungan juga datang dari mitra penyedia bahan baku, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan peserta langsung mempraktikkan pengolahan dengan bahan asli susu kambing etawa yang segar.
Keterlibatan aktif kelompok PKK dan BUMDes dalam pelatihan menjadi sinyal positif bahwa inovasi produk olahan susu ini memiliki peluang untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai usaha desa. PKK yang selama ini aktif dalam kegiatan kewirausahaan rumah tangga menunjukkan minat besar, sementara BUMDes melihat potensi kerja sama untuk membantu distribusi dan pemasaran produk. Sinergi ini diharapkan melahirkan model usaha baru yang mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Bagi peserta, pengalaman mempraktekkan langsung pembuatan permen susu memberi pemahaman lebih dalam dibanding hanya mendengarkan teori. Mereka menyadari bahwa kualitas produk sangat ditentukan oleh ketelitian dalam setiap tahap, mulai dari mengatur suhu memasak, memilih bahan tambahan, hingga menimbang takaran yang tepat. Kesabaran dan ketekunan menjadi kunci agar permen yang dihasilkan tidak hanya enak, tetapi juga konsisten dalam kualitas.
Pada akhir sesi, Tim PPK Ormawa menekankan pentingnya keberlanjutan. Pelatihan ini bukan sekadar aktivitas sesaat, tetapi bagian dari upaya hilirisasi produk susu kambing etawa yang menjadi keunggulan lokal desa. Dengan keterampilan yang diperoleh, masyarakat diharapkan dapat memproduksi permen secara mandiri, bahkan menciptakan variasi rasa atau bentuk yang lebih inovatif untuk menarik minat konsumen. Tim juga menyampaikan kesiapan untuk terus mendampingi masyarakat dalam tahap-tahap selanjutnya, baik dari segi teknik produksi maupun strategi pemasaran.
Kegiatan pelatihan ini menjadi bukti nyata bagaimana program Paseban Kawis berupaya menghadirkan solusi kreatif bagi pengembangan ekonomi desa. Kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, mitra penyedia bahan baku, dan masyarakat berhasil menciptakan suasana belajar yang produktif. Hasilnya, peserta kini memiliki keterampilan baru yang dapat langsung dipraktekkan untuk meningkatkan pendapatan. Lebih dari itu, pelatihan ini juga memperkuat semangat kebersamaan warga Kalibaru Manis dalam mengelola potensi lokal secara lebih bernilai.

(Mn-pril)

RELATED POSTS
FOLLOW US