
Ini Keterangan Resmi Perhutani BKPH Jembolo Utara Terkait Video Truk Pengangkut Kayu Yang Beredar Dimedsos
DEMAK – menaranews.online.com.Beredar sebuah video di medsos (media sosial) yang memperlihatkan sebuah truk pengangkut kayu saat melintas di jalan raya Desa Wonosekar, Kec. Karang Awen, Kab. Demak mendapat respon dari BKPH (Bagian Kesatuan Pemangku Hutan) Jembolo Utara, KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Semarang.
Dalam keterangannya Agus Yunianto selaku Asper (Asisten Perhutani) BKPH Jembolo Utara, menyampaikan bahwa adanya kabar yang beredar di medsos terkait dugaan penjualan kayu ilegal oleh pihak Perhutani itu tidak tidak benar, bahkan video yang memperlihatkan adanya truk yang mengangkut kayu yang dikaitkan dengan Perhutani di wilayah Dukuh Bengkah, Desa Wonosekar, Kec. Karangawen, Kab.Demak itu bukan milik perhutani.
“Yang jelas vidio yang beredar di medsos itu tidak benar bahkan ada narasi yang mengaitkan dengan kayu Perhutani, sama sekali itu bukan kayu milik Perhutani,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Agus menjelaskan, kayu yang terlihat dalam video di medsos bisa saja milik warga.
“Masyarakat sekitar memang banyak yang memiliki pohon jati di tanah mereka sendiri. Jadi, jangan serta-merta dikaitkan dengan Perhutani,” jelasnya.
Ia juga menampik kemungkinan adanya pencurian kayu di siang hari.
“Kalau ada pencurian di siang bolong, pasti anggota kami mengetahui. Apalagi masyarakat sekitar pasti akan ramai-ramai menghadang. Jadi sangat kecil kemungkinan itu terjadi tanpa terpantau,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh KRPH (Kepala Resort Pemangkuan Hutan) Bengkah, Hadi Suyitno bahwa berita yang beredar di medsos tersebut tidak benar, sebab Kami bersama tim rutin melakukan patroli di wilayah kerja hutan. Jika ada penebangan liar, pasti kami mengetahuinya. Apalagi siang hari.
Selain itu pihaknya menyayangkan penyebaran kabar tersebut tanpa konfirmasi.
“Kami heran kenapa nama Perhutani disebut-sebut, padahal tidak pernah ada konfirmasi dari pihak yang mengunggah video itu. Kami merasa keberatan karena hal ini bisa merugikan nama baik Perhutani,” ungkapnya.
Diakhir Perhutani dengan tegas berkomitmen menjaga kelestarian hutan serta transparan dalam setiap kegiatan pengelolaan. Pihaknya berharap agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh informasi – informasi yang tidak benar. (Mn-red).
