
Jember, 9 September 2025 Menaranews.online.com Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) menggelar kuliah khusus bertema “Menggali Inspirasi dari Ilmu Bedah Saraf hingga Kesehatan Finansial” di Auditorium Avicenna, Senin (8/9) pagi lalu. Menariknya, selain menerima kuliah dari pakar yang memang berkecimpung di bidang kesehatan, mahasiswa FK UNEJ juga menerima kuliah dari pengusaha nasional, Sigit Hendrawan Samsu yang memberikan pemaparan inspiratif mengenai pentingnya kesehatan finansial.
Dalam materinya, Sigit Hendrawan menekankan pentingnya kemandirian finansial dan semangat berwirausaha sebagai kunci menuju kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Disampaikan pula bahwa kesehatan, baik fisik maupun finansial, adalah fondasi utama bagi kebahagiaan dan kemampuan seseorang untuk mewujudkan impiannya. Ia menegaskan, “Kesehatan finansial sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kalau sakit kita, otomatis kondisi finansial juga akan terganggu karena kita tidak bisa bekerja. Semakin parah sakitnya, semakin besar pula dampaknya pada keuangan. Karena itu, yang utama adalah menjaga kesehatan tubuh terlebih dahulu. Kalau kalian enggak sehat, bagaimana kalian mau bahagia?”, tuturnya.
Pada pemaparannya, Sigit Hendrawan yang merupakan seorang pengagum Prof. Satyanegara dan memiliki latar belakang sebagai penerbang pesawat, petani, dan pemilik perusahaan, membagikan pengalaman pribadinya dalam menghadapi krisis moneter tahun1998 pada bisnisnya. Krisis tersebut memicu hilangnya kepercayaan diri sekaligus masalah finansial, hingga akhirnya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kemandirian finansial di usia 40 tahun. Namun, saat memasuki masa pensiun, ia menyadari kesalahannya: berhenti berkarya justru menimbulkan stres. “Ketika saya tidak bekerja, stressnya malah muncul. Jadi saya harus berkarya, dan terus berkarya hingga akhirnya saya bisa kembali pulih dari krisis yang terjadi di tahun 2000”.
Menurut Sigit, kesehatan finansial diibaratkan sebagai “lingkaran kehidupan” yang berkelanjutan, dimulai dari kelahiran hingga akhir hayat. Kemandirian finansial bukan hanya soal menabung, tetapi juga tentang berkarya untuk menciptakan suatu nilai. Sigit menekankan perbedaanya, “Kalian menabung, kalian punya uang.Tetapi jika kalian berkarya, itu berbeda, Terkadang karya itu tadi tidak bisa dinilai dengan uang,” jelasnya.
Sigit juga menekankan pentingnya semangat wirausaha sebagai jalur untuk mencapai kemandirian finansial dan kesejahteraan. Hal tersebut ia wakilkan melalui fiolosofi jawa “Molimo Hasta Brata”. Seorang wirausahawan sejati tentunya tidak fokus pada profit, namun juga mampu memberi manfaat, berpikir jauh ke depan serta mampu membangun usaha yang berkelanjutan dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang.
Sebagai penutup presentasinya, Sigit Hendrawan memberikan pesan kepada mahasiswa yang hadir pada kuliah khusus tersebut. “Tantang dirimu untuk berubah menjadi seseorang, menjadi seseorang. Ini berarti kalian harus siap menghadapi rencana B jika rencana A tidak berjalan sesuai rencana. Semangat wirausaha adalah persiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan dalam hidup, bahkan jika itu berarti mencari jalan alternatif untuk mencapai tujuan”.
Kuliah khusus ini menjadi pengingat bagi mahasiswa FK UNEJ bahwa perjalanan menuju masa depan tidak selalu mulus dan sesuai rencana. Namun, dengan bekal kesehatan fisik, kemandirian finansial, serta semangat wirausaha, setiap tantangan dapat menghadapi dengan lebih bijak. Universitas Jember berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mahir dalam bidang akademik dan medis, tetapi juga siap menghadapi dinamika kehidupan dengan mental Tangguh serta kemampuan untuk terus berkarya bagi masyarakat. (qf)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #PraktisiMengajar
