Wisudawan UNEJ Bagi Tips Untuk Jadi Inovator Sosial Terbaik*

Posted by : menarane September 22, 2025

Desa Wisudawan UNEJ Bagi Tips Untuk Jadi Inovator Sosial Terbaik*

Jember, 22 September 2025 menaranews.online.com

Wildan Maulana Ahmad, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Jember (UNEJ) angkatan 2021, berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu relatif singkat, yakni 3 tahun 8 bulan 16 hari. Perjalanan akademiknya tidak hanya ditandai dengan ketekunan di bangku kuliah, tetapi juga dengan berbagai prestasi, pengalaman, dan kontribusi sosial yang membanggakan.

Berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Wildan mengakui bahwa merantau ke Jember bukanlah hal mudah. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk budaya pandhalungan, bahasa, hingga gaya hidup yang berbeda. Namun, pengalaman itu justru menempanya menjadi pribadi yang tangguh dan membantu ia untuk lulus tepat waktu.

Prestasi paling berkesan bagi Wildan adalah saat dinobatkan sebagai Inovator Sosial Terbaik pada kompetisi Muhammadiyah Social Fund 2024. Ia berhasil memperoleh hibah pendanaan sebesar 20 juta untuk program pemberdayaan masyarakat.

Dalam program tersebut, ia menerapkan teori-teori Ilmu Kesejahteraan Sosial, terutama pada tahapan social mapping yang melibatkan pemetaan potensi sosial, ekonomi, hingga infrastruktur masyarakat. Menurutnya, pengalaman tersebut merupakan wujud nyata implementasi keilmuan sekaligus bekal penting untuk karier sebagai Community Development Officer (CDO) di masa depan.

“Syarat buat jadi CDO harus ahli dalam pembuatan laporan PROPER CSR, mulai dari social mapping, SE, SLI, SROI, IKM nah itu tekniknya berbeda-beda tergantung kebutuhan perusahaan. Jadi pengalaman ini setidaknya membantu aku buat bikin pijakan dasar sebelum membangun sampai atap”, ujar pria asal Sukoharjo.

Selain itu, Wildan juga aktif mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kampus sangat mendukung, terutama dalam hal konsultasi dan fasilitas. Tapi selebihnya, tergantung mahasiswa sendiri bagaimana memanfaatkan kesempatan yang ada,” tambahnya.

Wildan menegaskan bahwa UNEJ memiliki lingkungan yang kondusif untuk berkembang. Fasilitas perkuliahan, perpustakaan, organisasi, hingga layanan akademik menjadi jembatan penting untuk menjelajahi dunia luar. Ia merasa dukungan kampus berperan besar, meski tetap diperlukan inisiatif dan kemandirian dari mahasiswa.

Menutup kisahnya, Wildan berbagi tips untuk jadi inovator terbaik.

1. Lakukan Social Mapping secara Mendalam
Pahami kondisi nyata masyarakat melalui berbagai alat sesuai kebutuhan. Misalnya deskripsi desa, posisi wilayah, analisis derajat, identifikasi forum, kerentanan, hingga perhitungan pentagon aset. Social mapping menjadi fondasi penting agar program berbasis pada realitas dan kebutuhan lapangan.
2. Libatkan Stakeholder Sejak Awal
Setelah social mapping, kembangkan hasilnya dengan analisis stakeholder. Tujuannya adalah membangun kolaborasi program. Setiap mitra memiliki keunggulan masing-masing, sehingga sinergi yang tepat akan membuat program lebih berkelanjutan. Contohnya, menggandeng amal usaha Muhammadiyah (AUM) dengan tujuan kerja sama yang spesifik.
3. Siapkan Pitch Deck yang Menarik dan Jelas
Presentasi ide program harus singkat, padat, dan kuat. Sebagai referensi, bisa mengombinasikan format pitch deck dari platform Kitabisa maupun ITB yang sudah terbukti efektif untuk inovasi sosial. Pastikan informasi utama mudah dipahami dan memikat audiens.
4. Latih Presentasi dengan Serius
Waktu presentasi biasanya terbatas, misalnya hanya 5–10 menit. Karena itu, 1 menit pertama sangat krusial untuk menarik perhatian. Latihan intensif akan membantu menjaga tempo, intonasi, dan daya tarik penyampaian agar pesan benar-benar tersampaikan.

“Usahakan mimpi-mimpimu meski berbeda dengan orang lain. Kalau gagal, tak apa. Pengalaman gagal itu justru bekal berharga di masa depan,” tutupnya penuh semangat. (dil/elz)

#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Alumni/Lulusan

RELATED POSTS
FOLLOW US